
Ramadhan bukan penghalang untuk mengadakan ujian tahap akhir bagi mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Arab (PBA) IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Di tengah kesibukan berpuasa dan ibadah-ibadah lain, ujian munaqasyah skripsi tetap dilangsungkan dengan penuh khidmat. Ujian munaqasyah skripsi gelombang tiga ini digelar pada senin (25/03/24) dan dimulai pukul 08.00 hingga 15.00 WIB.
“Ramadhan merupakan bulan ibadah. Dan, menuntut ilmu itu ibadah bahkan kewajiban bagi setiap muslim,” terang Ketua Prodi PBA Nanin Sumiarni SPdI MAg.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa ujian munaqasyah skripsi kali ini diikuti oleh sepuluh mahasiswa PBA dengan sepuluh penguji. Kesepuluh penguji antara lain: Drs Sopwan Mulyawan MAg, Hasan Saefuloh, MAg, Nanin Sumiarni SPdI MAg, Khasan Aedi SS MSI, Dr Maman Rusman Sag MPd, Maman Dzul Iman SAg MA, Dr Wahyudin Sag MPdI, Yanti Kusmawati MAg, dan Dr Pradi Khusufi Syamsu MA.
Dari sisi peserta, ujian munaqasyah ini diikuti oleh Risdianto, Dwiki Rafli, Tasya Nurul Azizah, Ai Siti Aisyiyah, Meita Tri Mediani, Nur Sukma Kusumawati, Siti Anisah, Jafar Arif Nurrahmat, Alfian Fathurrahman, dan Ihsanti Sulistya Utami.
“Ada sepuluh mahasiswa dan sepuluh penguji dalam pelaksanaan ujian munaqasyah skripsi gelombang tiga ini,” terang alumni Pondok Modern Darussalam Gontor.
Sementara Khasan Aedi SS MSI, Sekretaris Prodi PBA, mengingatkan akan hal yang lebih penting dari pelaksanaan ujian munaqasyah skripsi. Menurutnya ujian munaqasyah skripsi menjadi alat evaluasi pamungkas terhadap kegiatan pembelajaran di Prodi PBA. Kualitas dan kapasitas calon sarjana-sarjana PBA dapat diukur secara tulis dan lisan dalam ujian pamungkas ini.
“Hal yang lebih penting adalah bahwa ujian munaqasyah skripsi menjadi tolok ukur penilaian dan evaluasi mahasiswa PBA. Sehingga, kekurangan-kekurangan mahasiswa yang kita temukan dapat menjadi perbaikan dalam proses pembelajaran di Prodi PBA ke depan,” jelas alumni Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, Mojo, Kediri.
Salah satu dosen penguji munaqasyah, Dr Pradi Khusufi Syamsu MA, menegaskan bahwa skripsi adalah karya magnum opus mahasiswa selama studi di prodi PBA. Sementara dosen hanya membantu guna mempertajam analisis, memperkaya referensi, dan menguatkan kesimpulan. Mahasiswa harus dalam penyusunan skripsi agar dapat dinikmati setiap pembacanya. “Skripsi adalah karya magnum opus mahasiswa. Sudah sepatutnya skripsi disusun mahasiswa dengan penuh kesungguhan agar dapat dibaca dunia,” terang doktor ke 1380 Sekolah Pascasarjana (SPs) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Risdianto, salah seorang peserta ujian munaqasyah skripsi di Ramadhan kali ini, sangat bersyukur dapat menyelesaikan studi strata satu di Prodi PBA IAIN Syekh Nurjati. Ia berterima kasih kepada segenap dosen PBA terutama pembimbing skripsi yang telah menghantarkan dirinya pada raihan gelar sarjana pendidikan bahasa Arab. “Alhamdulillah, saya patut bersyukur dapat menyelesaikan studi ini. Sungguh bulan Ramadhan kali ini terasa begitu spesial dalam hidup saya,” pungkasnya.