January 25, 2025
1 Abad Ploso

Pondok Pesantren (PP) Al Falah Ploso, Mojo, Kediri, Jawa Timur gelar puncak peringatan satu abad. Acara ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan perjalanan panjang pesantren yang telah dirintis oleh pendiri PP Al Falah Ploso KH Ahmad Jazuli Usman sekaligus melestarikan tradisi keilmuan Islam dan kontribusinya bagi kemajuan bangsa Indonesia.

Kegiatan ini pun diramaikan para kiai, alumni, dan tamu undangan dari pejabat serta tokoh nasional. Tidak kurang dari 10 ribu orang memadati acara yang berlangsung pada Rabu (1/1/2025). Mereka terdiri dari para santri, alumni, hingga masyarakat sekitar yang antusias menghadiri peringatan ini. Tak ayal pelataran kawasan PP Al Falah tampak dipadati sejak pagi hingga malam hari.

Tamu undangan yang hadir, antara lain Wakil Presiden RI ke-13 KH Ma’ruf Amin, Ketua Umum PKB sekaligus Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Indonesia Muhaimin Iskandar, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Mantan Ketua PBNU KH Said Aqil Siroj, Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor KH Hasan Abdullah Sahal serta perwakilan Polda Jawa Timur, Kodam Brawijaya, dan sejumlah pengasuh pesantren ternama lainnya.

KH Ma’ruf Amin, Wakil Presiden RI ke-13, memuji peran besar Al Falah Ploso dalam dunia pendidikan Islam di Indonesia. PP Al Falah telah berkontribusi besar dalam perjalan bangsa Indonesia sejak masa perjuangan, kemerdekaan, hingga kini dan ke depan. “Perjuangan ulama tidak pernah sia-sia. Pondok ini adalah salah satu bukti nyata. Pesantren Al Falah adalah pabriknya kiai sejak 100 tahun lalu. Semoga Al Falah terus menjadi mercusuar ilmu dan dakwah,” jelas KH Ma’ruf Amin.

KH Hasan Abdullah Sahal, Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), yang turut hadir dalam perhelatan puncak 1 Abad PP Al Falah Ploso ini mengatakan bahwa Gontor dan Al Falah satu nasab dan satu nasib dalam perjuangan menegakkan kalimat Allah di muka bumi. “Gontor dan Al Falah satu nasab dan satu nasib dalam perjuangan li i’la kalimatillah,” ujarnya.

KH Mustofa Adnan Abib menuturkan bahwa Al Falah Ploso dan Gontor disatukan dalam satu nasab dan nasib. Secara nasab KH Nurul Huda Ploso keturunan dari Kiai Iskak Coper sedangkan KH Hasan Abdullah Sahal keturunan Kiai Cholifah Tegalsari. Baik Kiai Iskak maupun Kiai Cholifah merupakan putra dari Kiai Ageng Muhammad Besari Tegalsari. Kiai Iskak putra kelima dan Kiai Cholifah putra keenam.

“Dalam perjuangan, Pondok Pesantren Al Falah Ploso setahun lebih awal dari Pondok Modern Darussalam Gontor. Al Falah Ploso berdiri di tahun 1925 sementara Gontor di tahun 1926,” tuturnya. [Pradi KS]

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *